17++ Tumbuhan Perkebunan Bernilai Tinggi
Perkebunan berperan penting dalam pembangunan nasional, utamanya untuk meningkatkan kemakmuran penduduk pelaku usaha tanaman perkebunan.
Komoditas flora perkebunan pun sungguh beragam. Masing-masing jenis flora memiliki nilai hemat yang menjadi salah satu pertimbangan suatu perjuangan perkebunan menciptakan laba tertentu.
Pengertian Perkebunan
Perkebunan yakni segala usaha berupa aktivitas menanam tanaman tertentu pada tanah atau media tumbuh lainnya, pada suatu ekosistem yang cocok.
Perkebunan tidak hanya sebatas pada aktivitas menanam saja, tetapi dengan ilmu wawasan dan teknologi, permodalan serta manajemen yang baik, maka berlanjut pada aktivitas mengolah, serta memasarkan barang dan jasa hasil tumbuhan tersebut.
Definisi lain tentang perkebunan juga terdapat dalam Buku Pembakuan Statistik Perkebunan 2007 yang mengacu pada UU No 18 Tahun 2004 mengenai Perkebunan, serta Buku Konsep dan Definisi Baku Statistik Pertanian (BPS).
Perkebunan diartikan selaku kegiatan yang mengusahakan tanama tertentu pada tanah dan atau media berkembang lain dalam ekosistem yang cocok, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil flora, dengan pertolongan ilmu wawasan dan teknologi, permodalan serta administrasi untuk kesejahteraan pelaku usaha perkebunan dan penduduk .
Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan bukan merupakan tumbuhan yang menjadi sumber makanan pokok atau sayuran, alasannya flora yang ditanam berupa perjuangan ladang dan holtikultura sayur mayur dan bunga, walaupun juga dikenal dengan perjuangan perkebunan.
Perkebunan pada umumnya memiliki lahan dengan luas yang cukup besar dan waktu penanaman yang relatif usang, antara kurang dari satu tahun sampai tahunan.
Jenis Perkebunan
Perkebunan dibedakan dari agroforestri dan silvikultur sebab sifat intensifnya. Dalam perkebunan, aktivitas pemeliharaan yakni hal penting, sedangkan dalam agroforestri dan silvikultur, umumnya flora condong dibiarkan dan berkembang alami.
Karena perkebunan bersifat intensif, maka hampir seluruh perkebunan menerapkan cara budidaya monokultur, kecuali pada komoditas tertentu mirip lada dan vanili.
Luas lahan perkebunan juga relatif dan bergantung pada volume komoditas yang dihasilkan. Akan tetapi, perkebunan memerlukan luas tertentu untuk mempertahankan profit dari buatan yang diterapkan.
Status kepemilikan lahan bukan syarat utama dalam perkebunan, alasannya seringkali memakai metode sewa-menyewa lahan atau sistem pembagian usaha, contohnya Perkebunan Inti Rakyat (PIR).
15 Tanaman Perkebunan Paling Populer
Jenis tanaman perkebunan berhubungan dengan bagian industri-industri besar, sehingga sebagian besar dibudidayakan dengan volume dan area yang luas dengan rentang waktu dan penyusunan rencana tertentu.
Berikut ini ialah beberapa macam flora perkebunan yang mempunyai nilai tinggi dan terkenal ditanam:
1. Kelapa Sawit
Kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq.) yaitu komoditas perkebunan penghasil minyak nabati paling besar kedua di dunia. Produk hasil olahan dar kelapa sawit berupa minyak makan, minyak industri dan bahan bakar (biodesel).
2. Kapas
Kapas (Gossypium sp) yakni tumbuhan komoditas industri perkebunan yang cukup komersial. Beberapa negara-negara produsen kapas dunia antara lain China, Amerika Serikat, India, Pakistan, Brazil dan Mesir. Bahan baku serat kapas dimanfaatkan dan dipakai untuk industri tekstil, industri kertas, dan industri bahan perekat. Tanaman kapas berupa semak atau pohon yang berkembang didaerah tropis dan subtropis.
3. Pohon Karet
Indonesia adalah penghasil komoditas perkebunan getah karet (lateks) terbesar kedua di dunia. Produk hasil olahan tumbuhan karet dipakai untuk industri otomotif selaku materi baku ban dan industri kesehatan untuk produk alat kesehatan.
Tanaman karet (Hevea brasiliensis) tumbuh optimal di daerah dengan iklim tropis. Pohon karet yang memasuki umur tanam 5-7 tahun dapat di panen dengan cara disadap dan diambil getahnya.
4. Budidaya Kopi
Kopi (Coffee sp) ialah komoditas perkebunan yang berasal dari kawasan Afrika. Sejarah masuknya tanaman kopi di Indonesia tidak lepas dari masa penjajahan Belanda. Terdapat berbagai macam kopi yang lumayan banyak peminatnya, yaitu kopi arabika, kopi robusta dan kopi liberika. Selain dimanfaatkan untuk minuman, kopi juga digunakan untuk industri kosmetik dan farmasi.
5. Kakao
Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) ialah komoditas perkebunan untuk menghasilkan produk berupa coklat. Tanaman kakao masuk dalam keluarga Strerculiaceae yang berasal dari hutan-hutan Amerika Selatan dan pada awalnya dibudidayakan oleh bangsa Indian Aztec. Terdapat 3 jenis kakao, adalah Criollo, Forestero dan Trinitario. Hasil budidaya flora kakao banyak digunakan untuk bahan baku industri makan dan minuman, industri keelokan (parfum dan kosmetik).
6. Tebu
Tebu (Saccharum L.) yakni flora komoditas perkebunan penghasil bahan baku gula dan vetsin. Tanaman dalam famili Poaceae ini berkerabat erat dengan jenis tumbuhan rumput-rumputan, mirip jagung, padi, sorgum dan gandum. Hasil olahan tumbuhan tebu sebagian besar digunakan untuk industri pangan (makan dan minum), farmasi dan pakan ternak.
7. Perkebunan Teh
Teh (Camellia sinensis), spesies flora yang berasal dari China ini telah tersebar di seluruh dunia. Produk olahan dari tumbuhan teh adalah minuman teh yang berasal dari berbagai jenis teh, seperto teh hitam, teh hijau, teh olong, dan lainnya. Selain itu, tanaman teh juga dimanfaatkan untuk industri keelokan (kosmetik), industri kesehatan dan obat herbal.
8. Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera) ialah tanaman komoditas perkebunan keluarga Arecaceae yang berkerabat erat dengan flora Aren yang berasal dari pesisir Samudera Hindia. Hampir seluruh bab tanaman kelapa bisa dimanfaatkan. Beberapa produk hasil olahan tumbuhan kelapa ialah kopra (minyak kelapa) dan air kelapa (bahan baku nata dan jelly).
9. Tembakau
Tembakau (Nocotina tabacum sp) merupakan tanaman yang sesuai tumbuh pada iklim tropis. Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini pertama kali temukan oleh Columbus.
Awalnya tumbuhan tembakau dipakai untuk tanaman hias dan tanaman obat-obatan yang ditanam di Eropa, namun oleh penduduk Spanyol meningkat dan dimanfaatkan untuk cerutu. Di Indonesia, tembakau dimanfaatkan selaku materi obat-obatan, industri rokok dan cerutu, serta bahan baku pestisida.
10. Lada
Lada (Piper nigrum L.) yaitu jenis flora komoditi perkebunan strategis. Tanaman lada berkembang seperti semak dengan sifat merambat atau menjalar. Budidaya flora lada di Indonesia umumnya menggunakan metode tanam tumpang atau tumbuhan sela (pendamping tanaman utama). Lada ialah bumbu dapur yang banyak digunakan di Indonesia, disamping itu juga dipakai untuk kebutuhan industri kesehatan, farmasi dan obat herbal.
11. Cengkeh
Cengkeh (Syzygium aromaticum) ialah jenis tanaman komoditi perkebunan strategis yang berasal dari Kepulauan Maluku. Cengkeh yaitu flora famili Myrtaceae yang berkembang subur di tempat Tropis. Di Indonesia terdapat tiga jenis tanaman cengkeh yang banyak dibudidayakan, antara lain Zanzibar, Sikotok dan Siputih.
Manfaat cengkeh digunakan selaku bahan makan (bumbu dapur), penguat cita rasa dan aroma pada minuman, industri farmasi (kesehatan), minyak atsiri (kosmetik dan wewangian), serta industri obat herbal.
12. Kayu Manis
Kayu Manis (Cinnamomum sin.C.zeylanicum) adalah tumbuhan komoditas perkebunan asli Indonesia yang mempunyai kesempatan prospektif. Seluruh bab tanaman kayu anggun mampu menghasilkan aroma, namun kualitas aroma tertinggi terdapat pada batang (kulit).
Tanaman kayu cantik sering dipakai sebagai komplemen bumbu dapur, serta merambah industri pangan, industri kesehatan dan industri obat herbal.
13. Panili
Panili (Vanilla planifolia) merupakan flora komoditi perkebunan yang berkembang merambat atau menjalar dan masih satu kerabat dengan tumbuhan anggrek (Orchidaeceae) yang berasal dari negara Meksiko. Budidaya tumbuhan panili banyak diperuntukan selaku penguat aroma dan rasa pada kuliner dan minuman.
14. Pala
Pala (Myristica fragrans) yakni tumbuhan perkebunan bernilai irit tinggi karena nyaris seluruh bab tanaman pala dapat dimanfaatkan. Pala banyak dipakai untuk industri kuliner dan minuman, industri pengawetan ikan, industri kecantikan (kosmetik dan parfum), industri pengerjaan sabun dan industri obat herbal. Sentra pala di Indonesia antara lain berada di Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara dan Aceh.
15. Tanaman Rami
Tanaman Rami (Linum usitatissimum) merupakan flora perkebunan yang bernilai hemat tinggi sebagai penghasil serat pembuat busana dan karung goni. Tanaman rami dibudidayakan oleh insan semenjak 5000 – 6000 SM di Mesir. Sebelum insan mengenal benang yang yang dibuat dari kapas, pemanfaatan serat rami dikala itu digunakan selaku pembalut dan pelapis mumi.
16. Buah Mangga
Mangga ialah jenis buah yang memiliki nilai irit tinggi. Wilayah Indonesia yang beriklim tropis juga sangat mendukung kemajuan perkebunan mangga. Beberapa jenis mangga asli Indonesia yang laris diperjualbelikan yaitu manalagi, mangga madu, arumanis, mangga alpukat, mangga golek, mangga lalijiwo dan sebagainya.
17. Buah Durian
Jenis buah lain yang memiliki usul tinggi ialah durian. Meski dianggap sebagai buah musiman, tetapi dikala ini telah dikembangkan beberapa metode penanaman agar durian mampu berbuah setiap tahun.
Belum ada Komentar untuk "17++ Tumbuhan Perkebunan Bernilai Tinggi"
Posting Komentar